Ratiban Akbar dan Silaturrahmi Alumni Ponpes Al Ishlahuddiny Kediri  dari Lombok Timur  yang digelar di Pendopo Bupati berjalan sukses



LOMBOK TIMUR - Ratiban akbar dan silaturahmi alumni Ponpes Al Ishlahuddiny Kediri Lombok  Barat yang berasal  dari Lombok Timur berjalan sukses bertempat di Pendopo Bupati Sabtu (2/9). Kegiatan tersebut dihadiri oleh ribuan alumni  dari berbagai angkatan termasuk 15 pimpinan  Ponpes Lombok Timur  yang merupakan alumni Ponpes Al Ishlahuddiny.


Acara tersebut dihadiri  Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy termasuk juga pimpinan Ponpes Al Ishlahuddiny TGH. Muchlis Ibrahim. Kegiatan ini juga  dirangkaikan  dengan  pengukuhan pengurus alumni yang diberi nama  Ikatan Alumni (IKA)  Ihslah Lombok Timur.


Dikesempatan itu Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy mengatakan jika alumni Al Ishlahuddiny sangat luar biasa. " Alumni Al Ishlahuddiny  ada yang menjadi teman  diskusi saya,  jadi guru dan dosen saya. Semua lengkap dari sesepuh tokoh masyarakat sampai rekan kerja.  Saya yakin alumni Ishlahuddiny dengan segala potensinya bila bersatu akan bisa melakukan hal - hal strategis besar," sanjungnya.


Sukiman menyampaikan ucapan selamat dengan dikukuhkannya  IKA Ishlah Lombok Timur. Baginya pengukuhan ini sebagai pintu gerbang untuk pertemuan yang lebih besar di waktu mendatang " Apa yang kita impian itu harus berhasil. Kuncinya utuh, kompak, bersatu. Apalagi dalam IKA ISHLAH Lombok Timur ini terdapat para calon wakil rakyat yang harus kita saling dukung," tandas Sukiman. 


Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy  saat memberikan sambutan di Ratiban Akbar Alumni Ponpes Al Ishlahuddiny 


Sementara itu  Pimpinan Ponpes Al Ishlahuddiny Kediri TGH Muchlis Ibrahim mengaku  kebanggaannya dengan alumni Ishlahuddiny  Lombok Timur.  Kebanggan itu juga karena  melihat   hubungan  alumni Ponpes  dengan Pemkab Lombok Timur terutama bupati terjalin dengan sangat baik.  Untuk itu ia menyerukan ke para alumni untuk tetap menjaga kekompakan dan solid apalagi  terlebih menjelang tahun politik di 2024 mendatang.


" Meski  berbeda pilihan dalam politik tapi jangan sampai bercerai berai, mari kita solid dan saling mendukung,"singkatnya



Sementara itu  Ketua Dewan Pengarah IKA Ishlah  Lombok Timur, TGH Fauzan Zakaria Amin  menuturkan selama enam tahun menjadi santri dan menuntut ilmu di Ponpes Al Ishlahuddiny   banyak  sekali ilmu yang telah didapatkannya. Bekal ilmu yang didapatkannya itu menjadi bekal dan modal untuk melanjutkan pendidikan di universitas ternama dan tertua di dunia yaitu Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. "Termasuk juga menjadi bekal hidup  saya sehari- hari ditengah masyarakat. 

Yang paling saya ingat, sewaktu saya pergi ke Mesir dengan visa pelancong.  Saya sempat ditahan oleh Polisi dan terancam akan di deportasi namun alhamdulillah, karena di tas saya ada sertifikat hafal Al-Quran dari Ishlahuddiny, saya  pun  diberikan sekolah di Al-Azhar dengan beasiswa," kenangnya.

Karenanya   pelaksanaan kegiatan ini  sebagai salah satu bentuk tanggung jawab para alumni.  Terlebih lagi dari berbagai lintas generasi alumni Al Ishlahuddiny  yang ada di Lombok Timur belum pernah sekalipun mengadakan kegiatan seperti ini.

" Selama 6 tahun nyantri di  Ishlahuddiny  apa  yang pernah kita perbuat. Ratiban akbar ini salah satu yang kita perbuat oleh para alumni ," singkatnya.

Ketua Panita Abdul Hayyi Zakaria menambahkan melalui kegiatan ini tentunya akan semakin memperkuat dan mengokohkan   tali silaturahmi antar Alumni dan upaya untuk merawat hubungan yang  baik dengan satu  almamater. Hal lain  yang paling penting juga adalah para alumni akan semakin solid,   lebih percaya diri  tampil di tengah masyarakat  dan memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan Agama, bangsa dan negara, khususnya daerah kita  tercinta Lombok Timur    


Selain itu kata Hayyi   ratiban akbar ini bagian untuk menjaga apa yang telah diwariskan oleh para guru Ponpes Al Ishlahuddiny.  Hal tersebut akan dijadikan sebagai azimat  ratib Al-Athos "Ratiban ini juga menyambung tali spiritualitas, bukan saja sesama alumni tapi hingga guru-guru kita yang sudah meninggal dunia," tandas Hayyi. (glk)